Pemberdayaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Sebagai Salah Satu Solusi dalam Mengatasi Krisis Energi di Indonesia
Akhir – akhir ini terjadi kelangkaan bahan bakar minyak di Indonesia, sehingga terjadi pengalihan bahan bakar minyak ke gas. Hal ini merupakan indikator dari krisis energi yang terjadi di negara yang konon katanya merupakan negara yang kaya sumber daya alam. Namun, muncul permasalahan baru yaitu berapa lamakah gas akan bertahan sebagai bahan bakar utama ? Berdasarkan penelitian dalam 30 tahun, bahan bakar gas yang kini menjadi pilihan pemerintah untuk menanggulangi masalah krisis energi lewat program konversi minyak tanah ke gas, juga akan habis. Lalu bagaimanakah dengan nasib warga Indonesia dimasa depan ?
Banyak teknologi – teknologi terbaru seperti yang telah dilaksanakan di negara – negara maju untuk menanggulangi krisis energi. Salah satunya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah sebuah pembangkit lisrik yang bekerja dengan memanfaatkan energi yang dilepaskan oleh inti atom pada saat reaksi nuklir terjadi. Energi yang dilepaskan luar biasa besarnya namun berbanding terbalik dengan bahan bakar yang dibutuhkan, hal inilah yang menyebabkan PLTN sangat efisien. Berdasarkan penelitian, 1 gr bahan nuklir U-235 dapat menghasilkan energi listrik bersih sebesar 24,58 x 109 J. Apabila sebuah TV mempunyai daya sebesar 100 watt, maka dengan 1 gr U-235 hasil reaktor nuklir, dapat menyalakan TV tersebut selama 24,58 x 107 s atau sama dengan 7,78 tahun terus-menerus tanpa dimatikan. Sebagai perbandingan dengan batubara, satu kg bahan nuklir dapat menghasilkan energi panas setara dengan 2400 ton batubara. Luar biasa sekali keefisienan dari PLTN tersebut, jika benar – benar direalisasikan di Indonesia tentu akan menghemat dana APBN yang sebagian besarnya digunakan untuk kebutuhan energi.
Namun, permasalahnya adalah seberapa disiplinkah pegawai - pegawai yang akan menangani PLTN tersebut sehingga warga menjadi percaya dan mendukung sepenuhnya atas pembangunan PLTN di Indonesia.
Isu dan permasalahan mengenai pembangunan PLTN di Indonesia banyak mengundang pro dan kontra. Di satu pihak warga masyarakat menyetujui pembangunan PLTN, namun di pihak lain tidak sedikit pula masyarakat yang menolak sepenuhnya pembangunan PLTN ini dengan alasan membahayakan. Permasalahan inilah yang seharusnya segera ditangani oleh pemerintah Indonesia demi kemajuan bangsa.
Banyak solusi untuk mengatasi isu dan permasalahan ini. Salah satunya dengan memberikan penyuluhan secara menyeluruh sehingga mereka mengerti betapa pentingnya pembangunan PLTN demi mengatasi krisis energi yang terjadi di Indonesia saat ini. Selain itu penyuluhan pun dapat merubah paradigma masyarakat yang hanya terfokus pada bahaya nuklir saja.
Jika permasalahan tersebut dapat diatasi maka isu kelangkaan energi di Indonesia hanya akan menjadi angin lalu saja, sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia pun akan meningkat dan masalah yang menimpa negara kita ini pun sedikit demi sedikit akan berkurang. Negara – negara maju di dunia seperti di Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Perancis, Rusia, Korea Utara dan Iran sudah sangat tergantung pada PLTN, lalu apalagi yang kita tunggu ? Apakah kita akan mengikuti jejak mereka ataukah akan terus memperdebatkannya tanpa menghasilkan solusi ?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar